sumur tetangga
saya berada di dasar lagi.
entah untuk yg keberapa kalinya.
semakin menatap kebawah, semakin menggema suara yg terpantul.
semakin jauh saja saya dari permukaan.
sesekali di angkat menuju permukaan, sejenak saya menghirup udara untuk bernafas.
beberapa saat kemudian, saya sudah berada di dasar lagi.
di sumur pekarangan tetangga samping rumah.
entah untuk yg keberapa kalinya.
semakin menatap kebawah, semakin menggema suara yg terpantul.
semakin jauh saja saya dari permukaan.
sesekali di angkat menuju permukaan, sejenak saya menghirup udara untuk bernafas.
beberapa saat kemudian, saya sudah berada di dasar lagi.
di sumur pekarangan tetangga samping rumah.